Pages

Saturday, December 10, 2011

Berita Apartemen Gateway Di BANDUNG

Gateway Pasteur Apartment Hadir di Bandung
JAKARTA, KOMPAS.com - Keterbatasan lahan dan terus meningkatnya harga tanah membuat apartemen menjadi alternatif tempat tinggal di kota besar. Tidak hanya di Jakarta, tren ini juga berlaku di Bandung karena banyak masyarakat mulai memiilih apartemen sebagai tempat tinggal ketimbang landed house.
Demikian dikatakan CEO Binakarya Propertindo Group (BPG), Go Hengky Setiawan, di Jakarta, Kamis (13/10/2011), menyambut rencana BPG dan Istana Group membangun Gateway Pasteur Apartment dengan nilai investasi Rp 400 miliar yang akan dimulai Maret 2012 mendatang. Ia mengatakan, melihat besarnya kebutuhan akan hunian vertikal, pihaknya berencana akan terus berekspansi dengan membangun apartemen lagi di beberapa lokasi di Bandung.
"Kami targetkan rampung dalam dua tahun. Investasi ini kami dapatkan dari pinjaman bank dan modal sendiri. Kami telah memperhitungkan kebutuhan dana sedemikian rupa agar pembangunan bisa lebih efisien," ujar Hengky.
Adapun direncanakan apartemen tersebut akan memiliki 800 unit apartemen dilengkapi beragam fasilitas seperti sky garden, BBQ area, hingga fitness centre. Selain apartemen, konsorsium ini juga akan membangun hotel berbintang tiga dengan 200 unit kamar di lahan tersebut.
Hengky juga mengatakan, lahan yang akan digunakan seluas 3,6 hektare. Sekitar 2 hektare kan digunakan untuk kebutuhan apartemen, sementara sisanya untuk pembangunan hotel.
"Lahan tersebut awalnya milik Istana Group. Dengan total lahan yang ada, kami optimistis bisa membangun apartemen dengan kualitas terbaik," tambahnya.
Menurut Hengky, bisnis properti di Bandung saat ini memang terus berkembang. Hal itu ditandai dengan kebutuhan tempat tinggal yang terus meningkat.
Sebelumnya, Binakarya dan Istana telah membangun Gateway Apartment di Jl A.Yani, Bandung, dengan jumlah unit kurang lebih 1800 unit. Investasi untuk membangun apartemen di A.Yani itu mencapai Rp 300 miliar.
"Penjualan Gateway sudah mencapai 80 persen saat ini," katanya.
Hingga saat ini penjualan unit apartemen Gateway di A.Yani telah mencapai 1500 unit dengan mayoritas konsumen dari Bandung dan sisanya dari Jakarta serta sejumlah kota lainnya. Melihat besarnya kebutuhan akan hunian vertikal tersebut, pihaknya berencana akan terus berekspansi dengan membangun apartemen lagi di beberapa lokasi di Bandung.
"Rencananya masih di Bandung, yaitu antara di daerah Antapani atau Moch Toha. Kami selalu mencari daerah yang super strategis, salah satunya dilengkapi akses penunjang seperti jalan utama atau dekat akses tol seperti, Gateway Pasteur ini," ujarnya.

GATEWAY @ BANDUNG APARTEMEN 
RAIH "FIRST  SKY GARDEN APARTEMENT CONCEPT AT BANDUNG" 
 CEO Binakarya Propertindo Group (BPG),Go Hengky Setiawan (Kanan) saat menerima penghargaan The First Sky Garden Apartment Concep At Bandung pada 6th Indonesia Property and Bank Award untuk proyek Gateway ApartmentBandung yang diserahkan oleh Cosmas Batubara (kiri)


JAKARTA, KOMPAS.com - Gateway Apartment@Bandung meraih penghargaan "The First Sky Garden Apartment Concept At Bandung" versi Majalah Property & Bank. Penghargaan ini dinilai pantas diberikan, karena selain masih belum pernah diterapkan di apartemen kelas menengah lain di Bandung, konsep sky garden juga menambah nilai estetika bangunan sekaligus mengurangi dampak pemanasan global.
CEO Binakarya Propertindo Group (BPG) Go Hengky Setiawan menuturka, Gateway merupakan konsep yang diterapkan "Gateway Proyek" hasil konsorsium BPG dan Istana Group. Saat ini, proyek tersebut sedang dalam tahap pembangunan lantai ke-4 dan direncanakan mulai diserahterimakan bertahap pada akhir kuartal II 2012.
"Walaupun termasuk kategori apartemen kelas menengah, kami tetap memikirkan penerapan green building-nya secara serius, dan sky garden adalah konsep yang paling mungkin diterapkan pada Gateway," kata Hengky kepada KOMPAS.com terkait penghargaan tersebut, Senin (3/10/9).
Seperti diberitakan, selain Gateway Apartment, tercatat CEO Lippo Grup James Tjahaja Riady juga merebut penghargaan "The Most Favourite Leadership of The Year 2011" dan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Zulkifli Zaini juga meraih penghargaan yang sama. Sementara untuk Developer of The Year 2011 kali ini diraih oleh Sinar Mas Land, Metropolitan Land, dan Intiland Development.
Sementara itu, trofi grand award diserahkan untuk Trihatma K Haliman sebagai "Property Man of The Year 2011" dan Jahja Setiaatmadja sebagai "CEO of The Year 2011" untuk kategori bank.
 Proyek Apartemen Masih Menguntungkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian nasional yang mulai tumbuh diyakini mampu menarik minat asing untuk berinvestasi di Indonesia. Peluang investasi tersebut akan ikut mendongkrak pertumbuhan properti di Indonesia.
Tingkat pengembalian keuntungan apartemen di Indonesia salah satu yang tertinggi di dunia, karena keuntungannya bisa mencapai sebelas persen.
-- Go Hengky Setiawan
"Tingkat pengembalian keuntungan apartemen di Indonesia salah satu yang tertinggi di dunia, karena keuntungannya bisa mencapai sebelas persen," kata CEO Binakarya Propertindo Group (Binakarya), Go Hengky Setiawan, kepada KOMPAS.com di Jakarta, Kamis (29/9/2011).
Prospek positif dari properti khususnya apartemen, misalnya, lanjut Hengky, bisa terlihat dari penjualan unit apartemen yang dibangun pihaknya, seperti Gateway Apartment@Bandung. Sejauh ini permintaannya masih sangat tinggi dari konsumen.
Dia menjelaskan, terkait prediksi makin membaiknya sektor properti, saat ini pihaknya tengah merampungkan beberapa proyek apartemen menengah. Salah satunya adalah Gateway Apartment@Bandung yang sedang dalam tahap pembangunan lantai ke empat.
"Dalam waktu dekat kami akan segera meluncurkan satu apartemen lagi di Bandung, yaitu Gateway Pasteur," ujarnya.
Adapun Gateway Apartment@Bandung merupakan apartemen menengah di Bandung yang menerapkan konsep taman di atas atap (sky garden). Menurut dia, adanya sky garden ini selain menambah estetika bangunan juga sebagai salah satu wujud kepedulian terhadap efek pemanasan global.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Direktur Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI), Panangian Simanungkalit mengatakan, booming bisnis properti di Indonesia akan terus mendukung kenaikan harga tanah dan kredit dari properti hingga sekitar 15 sampai 18 persen. Menurut Panangian, harga tanah diperkirakan akan terus meningkat dengan nilai rata-rata tumbuh sekitar 10 persen-15 persen.
Contact Person:

0813 2275 1558

Pin bb:
233d4f33

kirim Email ke:
dwi.ab28@ymail.com

No comments:

Post a Comment